Simak Isi Surat FIFA untuk Indonesia, Jokowi: Alhamdulillah!

- Sabtu, 8 Oktober 2022 | 01:15 WIB
Surat FIFA (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Surat FIFA (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

JurnalPro – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) langsung melakukan komunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, beberapa hari usai terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan penggemar bola.

Tindak lanjut dari komunikasi Jokowi dengan Gianni Infantino tersebut, akhirnya FIFA mengirimkan surat resmi sebagai sikap atas Tragedi Kanjuruhan tersebut.

Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa FIFA dan pemerintah Indonesia akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Al Bayt, Stadion Megah yang Bakal Digelar Pembukaan Piala Dunia FIFA Qatar 2022

Untuk kelancaran upaya itu, FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses transformasi.

Selain itu, hal yang paling penting menurut Presiden Jokowi, Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA atas kericuhan setelah pertandingan sepak bola Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022 silam. 

"Berdasarkan surat (surat dari FIFA) tersebut, alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers daring yang dipantau di Jakarta, Jumat malam.

"FIFA bersama-sama dengan Pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia," ujar dia.

Kericuhan setelah pertandingan sepak bola Liga 1  Arema FC versus Persebaya pada hari Sabtu (1/10) di Stadion Kanjuruhan menjadi sorotan dunia karena menimbulkan korban tewas hingga 131 orang.

Baca Juga: Ini Dia Jadwal Lengkap Piala Dunia FIFA di Qatar 2022, Grup A Sampai H dan Waktu Pertandingan Hingga Final

Tragedi Kanjuruhan terjadi karena kerusuhan selepas tuntasnya laga klasik antara Arema Malang dan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3. Sejumlah suporter memasuki lapangan dan dijawab keras oleh petugas pengamanan yang melontarkan tembakan gas air mata ke arah tribun.

Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta, sesaat setelah kejadian, penembakan gas air mata tersebut karena para pendukung tim berjuluk "Singo Edan" yang tidak puas dan turun ke lapangan telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.

Baca Juga: Sepak Bola Rusia ‘Tamat’, Dilarang Ikut Euro dan Piala Dunia

Halaman:

Editor: Fauzi Permata

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

84 Warga Keracunan Usai Hajatan di Bogor

Minggu, 12 Februari 2023 | 23:59 WIB

Carlo Ancelotti Dikabarkan Bakal Latih Neymar CS Lagi

Sabtu, 11 Februari 2023 | 09:45 WIB

FIX! Prancis di Piala Dunia Tanpa Benzema

Minggu, 20 November 2022 | 17:52 WIB

Terpopuler

X