Inspirasi dan Penemuan Saksofon

JURNALPRO - Saksofon adalah instrumen yang relatif baru yang ditemukan pada tahun 1840-an dan dipatenkan pada tahun 1846 oleh Adolphe Sax, seorang musisi dan pembuat instrumen Belgia.

Anggota dari keluarga alat musik tiup kayu, saksofon biasanya terbuat dari kuningan, dan dimainkan dengan corong buluh tunggal, mirip dengan klarinet.

Saksofon digunakan dalam banyak genre musik termasuk klasik, militer dan marching band, jazz, dan musik kontemporer, termasuk rock and roll.

Baca Juga: Sejarah dan Asal Usul Piano

Sebagai seorang pemuda, Adolphe Sax mempelajari seruling dan klarinet di Brussels Conservatory of Music.

Ayahnya adalah seorang pembuat alat musik dan Adolphe magang di toko tersebut, di mana dia tidak hanya diberi instruksi yang bagus, tetapi juga kebebasan untuk mengembangkan idenya sendiri.

Saat berada di Conservatory, Adolphe mulai mengamati keseimbangan alat musik tiup dan tiup kayu dalam komposisi dan pertunjukan musik.

Akhirnya, dia menjadi percaya bahwa ada rentang yang hilang yang mungkin bisa diisi oleh alat musik tiup kayu dan kuningan hibrida.

Baca Juga: Gitar Bass Pertama di Dunia Tahun 1936

Eksperimen Sax dengan klarinet bass membawanya ke desain yang menggabungkan proyeksi instrumen kuningan dengan kelincahan alat musik tiup kayu dan lahirlah saksofon.

Konsep Sax tentang keluarga saksofon sedikit lebih luas dari hanya satu instrumen. Patennya pada tahun 1846 menjelaskan 14 versi saksofon yang berbeda dalam dua kelompok, mulai dari kontrabas F hingga Eb sopranino.

Seri bernada di Bb dan Eb segera menjadi dominan dan sebagian besar saksofon saat ini berasal dari seri ini.

Produsen Saksofon Dulu dan Sekarang
Paten Sax berakhir pada tahun 1866, memungkinkan produsen instrumen lain untuk membuat versi baru dari saksofon.

Baca Juga: Dari Vihuela Sampai ke Gitar Modern

Ketertarikan awal pada saksofon berkurang di Eropa dari tahun 1870 hingga 1890, tetapi terus meningkat di Amerika Serikat karena gaya musik baru menjadi populer.