JurnalPro – Argentina memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 34 pertandingan dengan kemenangan 3-0 melawan Honduras di Miami.
La Albiceleste masih belum kalah dalam 3 tahun, dengan kekalahan terakhir mereka melawan rival Brasil pada Juli 2019.
Rekor hebat mereka berlanjut pada Jumat malam dengan kemenangan tegas melawan tim Honduras yang ompong di Hard Rock Stadium.
Baca Juga: Liverpool Siap Boyong Denis Zakaria dari Chelsea
Papu Gomez nyaris memecahkan kebuntuan bagi Argentina setelah hanya empat menit, tetapi upaya solonya hanya melambung di atas mistar gawang.
Namun, mereka tidak bisa dibantah lebih lama lagi, saat Lautaro Martinez membuka skor segera setelahnya.
Umpan terobosan Lionel Messi menemukan jalan Gomez, yang memberi umpan kepada striker Inter untuk mencetak gol sederhana.
Argentina diberikan penalti di babak pertama perpanjangan waktu ketika Raul Santos menjatuhkan Giovani Lo Celso, dan Messi mengkonversi dari titik penalti untuk menggandakan keunggulan.
Baca Juga: Real Madrid Salip Arsenal Rekrut Bintang Muda Mykhaylo Mudryk
Messi telah memulai musim baru dengan penampilan terbaiknya untuk Paris Saint-Germain dan melanjutkan performa tersebut dengan gol kedua yang luar biasa dengan waktu tersisa 20 menit.
Pemain berusia 35 tahun itu berhasil melakukan lob kiper Luis Lopez dari jarak 25 yard untuk melengkapi skor di Florida.
Baca Juga: Gagal di Manchester United, Inter Milan Siap Tampung Van de Beek
Argentina akan mengambil rekor tak terkalahkan mereka menjadi 35 pertandingan jika mereka menghindari kekalahan melawan Jamaika pada Selasa malam.
Mereka membuka kampanye Piala Dunia mereka pada 22 November melawan Arab Saudi.***
Artikel Terkait
Angel Di Maria Dihukum Dua Laga, Mourinho Hanya Jadi Penonton di Big Match Lawan Inter Milan
Ini Dia Jadwal Lengkap Piala Dunia FIFA di Qatar 2022, Grup A Sampai H dan Waktu Pertandingan Hingga Final
Belanda dan Lima Pemainnya yang Harus Diperhitungkan di Piala Dunia Qatar 2022
Hasil UEFA Nations League: Inggris Tumbang di Tangan Italia, Jerman Dilibas Hungaria
Southgate Belajar Dari Sakitnya Kekalahan dan Degradasi Inggris di UEFA Nations League